Yesus Masuk Ruang Gelapmu

Saya ingin share renungan hari ini yang diambil dari Our Daily Bread, dengan teks Yohanes 20:19-29.

Dalam terjemahan New International Version, ayat 19 berbunyi, “On the evening of that first day of the week, when the disciples were together, with the doors locked for fear of the Jewish leaders, Jesus came and stood among them and said, “Peace be with you!”

“Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: “Damai sejahtera bagi kamu!”

Ketika itu murid2 ketakutan, karena pemimpin mereka, Yesus, baru saja disalibkan. Mereka mengunci diri karena ingin bersembunyi dari kejaran. Di dalam kegelapan itu mereka mungkin melihat dan merefleksikan seluruh hidup mereka, “apakah ini jalan yang benar”, “mengapa ini bisa terjadi”, “seandainya saya tidak/telah melakukan ini.”

Banyak orang, termasuk saya sendiri, hanya melihat kegelapan ketika masalah yang sangat berat masuk dalam kehidupan kita. Kita mengunci diri menghindari kejaran bahaya dan akhirnya mengunci diri juga dari persaudaraan yang menawarkan penguatan dan kasih.

Pesan hari ini mengingatkan saya, bahwa dalam kegelapan apapun yang meliputi saudara hari ini, selalu ada kuasa dan harapan untuk menyinari sudut gelap ruang persembunyian kita. Kuasa Kristus akan masuk dan menyapa, “Damai sejahtera bersamamu!”

Sungguh sebuah sapaan yang menyejukkan hati, ketika “Syalom Kristus” terdengar oleh telinga kita, justru di saat yang tergelap dalam hidup kita. Dengarlah sapaan itu dalam ruang gelapmu, dan keluarlah dengan keyakinan bahwa Kristus bisa menembus ruang gelapmu dan memberimu damai sejahtera yang baru.

Ayat 21 juga menyatakan bahwa sekarang orang yang menerima syalom Kristus juga diminta untuk menyebarkannya kepada yang lain. Itulah fungsi kita sebagai pewarta syalom, dari orang yang dulu hidup dalam kegelapan dan menerima sapaan indah tersebut, menjadi pewarta dan pembawa syalom bagi orang lain yang masih duduk di pojok kegelapan hidupnya.

Viewed 19120 times by 4992 viewers

2 Comments

  1. tina haisma saragih

    Aku dah baca Bin,maksh dan dalam waktu yg sama “Lutzen nerima tel dari adeknya Steven bahwa diana dengar diagnose bahwa ada vlek di long nya dus mungkin kangker.Dus juga sedang di ruang gelap,dus terima kasih atas renungan yg mengena di hati ini……..

  2. BUNTU-dead lock bisa menyapa semua manusia dalam hidup. Mau dibawa kemana saat itu terjadi?? dan itu mencekam hidup yg otentik, baik dalam kebuntuan pikiran, penyakit, etc. Tp inilah moment yg paling tepat untuk mengundang “terang” itu. Menyinari asal pasrah dan secara refleks terkait dalam keyakinan. Biasanya ada jalan keluar setelahnya. Saat itu syukurpun mengalir dalam kehidupan sama seperti menghembuskan nafas dalam ketenangan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *