Welcome to my blog. I write all sort of stuff from super serious issues such as church teachings and political ideas, to not very important issues like dating tips. Enjoy reading!
Selamat datang di blog saya. Isinya adalah berbagai hal, dari yang super serius seperti ajaran gereja dan pemikiran politis, sampai yang paling 'gak penting seperti tipe-tipe orang yang menjomblo dan tips pacaran. Sila menikmati lapak sederhana ini.
Dalam pembicaraan yang sangat mendalam beberapa hari yang lalu, Kinoi, sahabat saya, mengucapkan, “yang penting adalah bagaimana kita menjadi kaya tanpa harta.” Ucapan ini memang sudah sering saya pikirkan ketika saya memilih jalan hidup yang menurut saya tidak boleh memilih harta dunia. Namun, setelah melihat perjalanan saya di 2015, saya…
DAFTAR PROGRAM STUDI S1 TEOLOGI/AGAMA KRISTEN TERAKREDITASI BAN-PT PER OKTOBER 2015 (Ada 345 Institusi Pendidikan Tinggi Teologi berdasarkan data Bimas Kristen Kemenag RI per Oktober 2015) Tabel di bawah saya urut berdasarkan peringkat lalu wilayah. Catatan: Perhatikan bahwa hampir semua prodi yang memperoleh akreditasi C menerimanya sejak 2013, yaitu sejak…
Reinhold Fransiscus Pakpahan, memang anak yang rupawan, Dia suka tolong teman, dia suka bantu kawan, Si Reinhold anak Tuhan, Si Reinhold anak Tuhan! Itu adalah lirik lagu yang saya karang sendiri untuk Reinhold, dan dia sudah menyanyikannya sejak dia belajar menyanyi. Harapan saya adalah bahwa Reinhold akan menjadi orang yang…
BAHAN SERMON PARHALADO HKBP MENTENG EPISTEL MINGGU XVII SESUDAH TRINITATIS 2015 Bilangan 11:4-6, 10-16, 24-29 1. KONTEKS Pembukaan Bilangan 11 bercerita mengenai keluhan kecil orang Israel dan bagaimana Allah menghukum mereka dengan api di luar perkemahan mereka di Tabera. Namun bangsa Israel sepertinya tidak belajar dan tetap mengeluh karena menginginkan…
(Yosua 24:1-2a; 14-18) Apa alasan orang untuk memilih pasangannya? Ada yang memilih supaya mendapatkan pasangan hidup; supaya mendapatkan kebahagiaan; supaya tidak hidup sendiri; karena dia membuatku bahagia; dan lain sebagainya. Coba perhatikan, apakah alasan anda memilih sesuatu lebih banyak diawali dengan “karena” atau “supaya”? Mana alasan yang lebih kuat di…
