Berjuang Untuk Cinta?

Mar 3, 2010 11:17 PM / by binsar

“Never give up without putting up a good fight if you feel that she is the one!”

Kalau kamu sudah menemukan seseorang yang kamu tidak bisa hidup tanpanya, I think, you should always put up a good fight for your love. Kenapa? I’ll explain it in this three steps.

Pertama: Mencari

Finding ‘the one’ bukanlah masalah yang mudah. Buat beberapa orang ini adalah masalah yang mudah, sementara buat yang lain mereka belum menemukannya meskipun sudah ‘buka mata buka telinga’.

Banyak sekali faktor yang harus dipertimbangkan sebelum kamu benar-benar bisa mengatakan bahwa dia adalah pasangan sejatimu. Bagaimana kita bisa benar2 tahu? Sepertinya akan sulit untuk menjawab pertanyaan ini berdasarkan pengalaman karena memang belum ada pengalaman. Tapi toh, ada juga share dari pengalaman orang, dan bagaimana idealnya kita bisa menemukan pasangan yang tepat.

Kalau kamu berharap untuk menemukan jawabannya di Alkitab, maka tidak ada jawaban hitam dan putih soal hal ini. Kita tidak akan membahas apa yang Alkitab katakan untuk hal ini, melainkan kita akan melihat bagaimana intisari iman bisa diterapkan dalam hal mencari pasangan hidup. Doa tentunya merupakan hal yang paling utama. Tetapi ada juga beberapa hal yang bisa digunakan untuk mengukur kompatibilitas kalian.

1. Apakah kalian bisa semakin berkembang dan bertumbuh sebagai pribadi?

Dalam pertumbuhan sebagai pribadi, artinya apakah kalian berdua bisa saling mendukung dan saling melengkapi? Dalam pertanyaan ini tercakup juga masalah ekonomi, karir, pendidikan, cita-cita, dan lain-lain.

2. Apakah kalian bisa saling mengisi dalam iman?

Mungkin kamu pikir bahwa ini seharusnya menjadi pertanyaan nomor satu. Tetapi bagi banyak orang mereka mengartikan iman dengan agama. Agama tidak sama dengan iman (baca di sini). Iman berada di posisi kedua karena dia juga akan membantu kita untuk tumbuh sebagai pribadi yang baik. Sia-sialah orang beriman ketika dia tidak membantu saudaranya yang kesusahan. Artinya pertumbuhan iman dan kedekatan kita dengan Tuhan juga akan membantu kita menjadi manusia yang lebih baik. Pertanyaannya, apakah kamu merasa lebih dekat dengan Tuhan, apakah imanmu/keluargamu bertumbuh bersama dengan dia?

3. Apakah kalian bisa membawa pembaruan buat orang-orang di sekitar kalian?

Baru yang terakhir lihat bagaimana performance kalian di orang-orang sekitar kalian: keluarga, teman, kantor. Sering2lah jalan bareng dan bawa pasanganmu ketemu dengan orang2 yang dekat dengan kamu dan temui juga teman2 dia.

Tapi selain hal2 di atas, ada juga yang aku bilang intuisi. Biarpun terkadang tidak  semua hal di atas bisa terpenuhi oleh pasangan kamu, tapi ada satu hal yang tidak bisa kamu jelaskan yang membuat kamu percaya bahwa everything will be better in the future. Itu juga pertanda yang baik. Ini kita namakan intuisi.

Kedua: Berjuang

Sekarang kita sampai pada tahap kedua. Tahap pertama adalah tahap yang sulit dan yang kedua juga tidak kalah rumitnya. Kalau kamu sudah menemukan orang yang tepat/ kamu rasa dia adalah the one, apa yang akan kamu lakukan? Di sini saya pribadi percaya dengan pepatah, ’semakin susah didapat, semakin susah dilepas.’

Seandainya kamu pikir sudah menemukan orang yang tepat, tetapi kamu mendapat bermacam tantangan, misalnya: dia tidak suka kamu, banyak saingan, masalah karir, jarak, uang, atau keluarga; kamu tetap harus berjuang. Lakukan semua cara yang bisa kamu lakukan yang tidak akan melanggar hukum atau norma moral di masyarakat untuk mendapatkannya. You have to put up a good fight. You’re really stupid if you let him/her go just because you’re not sure if he/she will like you or because of the small problems I’ve mentioned above. Masalah di atas adalah logistik, ketika hati sudah bertemu maka seharusnya logistik bisa dinegosiasikan.

Banyak orang mempermasalahkan masalah penolakan atau salah memilih. ‘Bagaimana kalau ternyata dia bukanlah yang aku cari?’ Ini adalah pertanyaan orang yang pesimis. Kalau kamu sudah melewati tahap pertama, maka kamu benar-benar harus berjuang untuk mendapatkan dia. Kamu tidak akan pernah tahu apakah dia mau atau tidak sampai kamu benar-benar berusaha. Bagaimana kalau ternyata dia adalah yang kamu cari-cari dan kamu melewatkannya hanya karena gengsi atau takut penolakan? Kalaupun sesudah semua perjuangan kamu dan kamu gagal, you can pat yourself in the back and say, at least I’ve given my best. Trust me, rejection is nothing compared to regret.

Ketiga: Mempertahankan

Sesudah kamu berjuang, sampailah kita pada tahap akhir yaitu mempertahankan. Mempertahankan juga sama sulitnya dengan memperjuangkan, bahkan banyak orang bilang justru lebih sukar. I believe that love is not always magical, it often takes day to day effort to make it extraordinary & special! Mempertahankan lebih sulit daripada memperolehnya, dan hal ini berlaku juga dalam berjuang untuk cinta. Kamu harus terus menerus memperbaharui perasaan kamu dengan dia, dan hal ini memerlukan banyak energi dan kerja keras. Tetapi kerja keras kamu ini akan dibayar dengan pasangan yang selalu ada bersama kamu di saat susah dan senang, mendukung kamu, menghargai kamu, mengkritik kamu dengan tulus, memberi masukan, dan orang yang menenangkan kamu when everything just went wrong. It’s worth all the fight!

Viewed 20724 times by 5185 viewers

One Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *