Kelahiran Kristus Bawa Harapan Pembaruan Hidup

Jan 24, 2010 7:41 AM

by binsar

Khotbah Natal Tongkonan Toraja Holland

12 December 2009

Thema: “Kelahiran Kristus Membawa Harapan Akan Pembaruan Hidup Kita”

Roma 5:1-5

Saya senang bisa berada di Natal Tongkonan Toraja tahun ini. Saya dulu pernah praktek di Gereja Toraja di Palopo selama hampir 3 bulan di tahun 2002. Saya senang sekali dulu main ke Rantepao dan Makale, jalan-jalan ke Lemo dan Ke’te Kesu’. Banyak hal yang menyenangkan yang saya ingat dari Toraja. Dan yang membuat saya takjub adalah ternyata banyak orang Batak di Toraja. Saya seperti merasa pulang kampong ketika ke Toraja, karena miripnya adat dan kebiasaan kita. Seorang pendeta Toraja pernah bilang Danau Toba itu artinya “Toraja Batak”

Senang sekali bahwa pada hari ini kita bisa bertemu dalam suasana perayaan Natal. Sebenarnya hari ini kita masih berada dalam masa Advent. Kalau di Indonesia perayaan natal dilakukan mulai Desember sampai bulan Februari. Itu karena dilakukan karena pentingnya arti perayaan Natal bagi kita semua, mulai dari bermacam kumpulan sampai arisan merayakan natalnya masing-masing. Saya yakin Bapak Ibu akan merayakan natal minimum 3 kali tahun ini.

Tetapi natal tahun ini terutama agak sulit buat kita semua. Ekonomi telah menjadi sedikit sulit dalam satu tahun ini. Krisis masih terjadi, banyak yang terancam dipecat, saya tahu beberapa teman sudah pulang ke indonesia karena tidak bisa menemukan pekerjaan. Di Indonesia keadaan ekonomi juga masih sulit. Dua minggu lalu ada 2 orang di Indonesia yang bunuh diri di mall. Di Belanda sendiri angka bunuh diri mencapa 8 orang per 1000, masih lebih sedikit dibandingkan Belgia yang mencapai 18 per 1000 orang. Banyak orang yang kehilangan harapan, kehilangan semangat hidup. Kita juga mengalami hal yang sama, kesulitan yang sama, tetapi ternyata kita masih berada di tempat ini. Apa yang membuat reaksi kita berbeda dengan mereka yang kelihatan tidak punya semangat hidup lagi?

Saudara-saudara yang terkasih dalam Kristus, apa yang membuat saudara-saudara tetap bertahan di tengah kesusahan yang melanda hidup kita?

Harapan.

Hari ini kita merayakan Natal Tongkonan Toraja di Belanda. Natal adalah sebuah perayaan yang mungkin kita rayakan setiap tahun. Natal terancam kehilangan makna yang sesungguhnya karena Natal menjadi sesuatu yang komersil.

Bacaan Alkitab hari ini mengingatkan bahwa salah satu makna dari kelahiran Kristus adalah untuk membawa harapan dalam kehidupan kita.

Harapan berarti memiliki kepercayaan akan suatu hasil positif di masa depan. Harapan adalah menantikan sesuatu yang baik untuk terjadi. Ada perasaan penantian dan juga ketidakpastian dalam harapan.

Biasanya kita akan selalu mengharapkan sesuatu yang lebih baik dari apa yang kita miliki sekarang. Kalau kita pengangguran kira berharap untuk memiliki pekerjaan. Kalau kita memiliki pekerjaan biasanya kita berharap untuk naik pangkat. Kalau kita tidak punya uang maka kita berharap untuk mendapat uang lebih. Kalau kita sedang sakit maka kita berharap untuk sembuh. Kalau kita belum punya pasangan/pacar maka kita berharap untuk punya pacar. Kalau kita sudah punya pacar maka kita berharap untuk punya pacar baru. Biasanya kita selalu mengharapkan sesuatu yang lebih baik dari apa yang kita miliki sekarang.

Saudara-saudara, arti harapan dalam pengertian Alkitab bacaan kita kali ini agak sedikit berbeda dari pengertian kita sehari-hari. Harapan adalah salah satu dari tiga karunia rohani dari Allah yaitu iman, harapan, dan kasih (1 Kor. 13:13).

Harapan berasal dari kata yunani evlpi,j (elpis) yang berarti “A confident expectation and desire for something good in the future.” (Sebuah keyakinan akan penantian dan keinginan untuk sesuatu yang baik di masa depan). Artinya kira-kira, ada sebuah keyakinan bahwa harapan itu akan tercapai. Ketika kita menaruh harapan kita di dalam Allah, ini bukan berarti kita menantikan sesuatu yang baik akan terjadi di masa depan, melainkan kita TAHU bahwa sesuatu yang baik PASTI terjadi di masa depan. Jadi harapan dalam pengertian Alkitab bukanlah “semoga” melainkan “pasti”.

Dari bacaan kita dalam kitab Roma, Paulus menjelaskan bahwa kita dibenarkan melalui iman yang berasal dari karunia Allah. Salah satu tanda dari iman adalah hidup yang berpengharapan. Harapan datang dari iman. Kelahiran Kristus membawa harapan melalui iman kita kepadaNya. Harapan kita muncul dari Allah yang datang dalam kehidupan kita, memberikan AnakNya Yesus Kristus untuk kita. Karena kelahiran Kristus kita menjadi yakin dalam harapan kita. Ini yang Paulus ingin jelaskan melalui suratnya ini, bahwa harapan kita sebagai orang Kristen bukanlah harapan yang kosong, melainkan sebuah kepastian karena Allah mengasihi kita melalui kelahiran Kristus. Kepastian akan pertolongan Allah ini akan menjadikan hidup kita lebih tenang. Ibrani 6:19 mengatakan bahwa harapan akan pertolongan Allah berfungsi seperti jangkar kapal untuk jiwa kita.

Tetapi salah satu faktor penting yang juga ada dalam harapan adalah penderitaan dan ujian. Paulus mengingatkan kita bahwa kita juga harus tetap bermegah dalam penderitaan. Paulus berkata bahwa ujian dan penderitaan itu membawa ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita. (Roma 5:3-5) Ujian dan cobaan tidak menghancurkan pengharapan kita melainkan membangun karakter iman kita. Semakin sering orang bertahan dalam cobaan dan penderitaan, semakin kuat dia menghadapi masa sulit dalam hidupnya.

Contohnya adalah ketika kita terbiasa hidup dalam lingkungan bersih, maka ketika kita diserang penyakit kecil saja tubuh kita jadi tidak terbiasa. Atau misalnya kita sekarang sudah tinggal di belanda, makanan biasanya bersih dan sehat. Kalau kita kembali ke Indonesia, besar kemungkinan kita akan sakit perut ketika makan bakso di pinggir jalan karena kita sudah tidak biasa lagi dengan makanan yang tidak higienis.

Ketika saya dulu praktek di Palopo, saya sering sekali makan coto makassar, dangkot, dan juga papiong. Saya suka sekali makan makanan toraja kecuali pamarassan. Menurut saya pamarassan agak sedikit aneh rasanya. Tapi intinya saya suka sekali makanan toraja. Saya ingat pertama kali saya makan dangkot itu pedas sekali, pa’piong nya juga diberi cabe banyak sekali. Akhirnya saya sakit perut karena tidak biasa. Tetapi lama-lama perut saya jadi biasa.

Saudara-saudara, artinya, cobaan – penderitaan, memang tidak akan melemahkan kita, melainkan membangun karakter kita dalam harapan. Ketika kita menderita, ingatlah bahwa Allah pasti akan menolong kita. Ini bukanlah harapan dalam bentuk semoga, melainkan harapan dalam bentuk kepastian. Ibrani 11:1 mengatakan “Iman adalah dasar dari segala sesuatu dari yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang kita tidak lihat.” Iman dan pengharapan berjalan bersama.

Saudara-saudara terkasih, pesan Natal hari ini adalah sebuah pesan mengenai harapan. Kelahiran Kristus akan menghibur saudara ketika engkau berada dalam kesulitan. Belanda secara resmi sudah keluar dari krisis ekonomi bulan lalu ketika pertumbuhan ekonomi mencapa 0,8 %. Tetapi kita masih tidak tahu apa yang akan menimpa kita di masa depan. Banyak yang memprediksi krisis masih akan terjadi. Indonesia masih juga berusaha untuk bangkit dari berbagai masalah yang menimpanya.

Natal kali ini membawa pesan harapan. Ketika anda panik, merasa putus asa, kesulitan mencari pekerjaan, memiliki penyakit yang tak kunjung sembuh, memiliki konflik dengan keluarga, teman, ataupun kolega; ketika anda berada dalam kesulitan keuangan, ketika anda terancam kehilangan pekerjaan, ketika belasting anda naik tidak menentu; hari ini kita diingatkan kembali akan kelahiran Kristus yang membawa harapan. Allah pasti menolong kita sesuai dengan rencanaNya karena Allah kita adalah Allah pengasih yang tidak berubah. Harapan kita dalam Allah adalah harapan yang pasti.

Tetapi saudara, pesan ini tidak berhenti sampai di sini. Bawalah juga harapan anda kepada sekeliling saudara. Bantulah mereka yang kehilangan harapan. Sebarkanlah kasih Allah melalui kehidupan saudara. Tunjukkanlah bahwa kita adalah orang yang punya harapan dalam Kristus. Melalui peristiwa kelahiran ini, marilah kita juga menjadi terang bagi orang-orang di sekitar kita dan membagi harapan kepada mereka yang putus asa. Amin.

Viewed 27784 times by 10892 viewers

3 Comments

  1. saya orang toraja yang tinggal di holland.
    dimana bisa contact perkumpulan toraja di holland?
    terima kasih

  2. saya bisa kasih alamat email orang-orang yang mungkin tahu. apakah mbak Ludia bisa kirim alamat email ke saya?

  3. great.never be to the other but live in Jesus

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *