Trip To Berlin

via Binsar Pakpahan by binsar on 9/17/09

Berlin adalah kota tujuan pertama dalam Euro Trip ini. Mudah kota ini dijangkau dan posisi geografis menjadi alasan utama pemilihan Berlin sebagai titik berangkat. Kami tiba di stasiun kereta api Berlin Hauftbanhof, sebuah stasiun kereta terbesar di Eropa yang baru diresmikan tahun 2006 dalam rangka menyambut Piala Dunia.

Berlin adalah kota terbesar di Jerman dengan jumlah penduduk sebanyak 3,4 juta orang, dan mencapai 5 juta orang jika dijumlah dengan kota satelitnya (Berlin-Brandenburg.

Berlin termasuk kota muda jika dibandingkan dengan kota Eropa yang lain. Dua kota kecil Cölln dan Berlin bergabungpada tahun 1307, dan Friedrich II menetapkan bahwa kota ini menjadi kediamannya pada 1451.  Berlin mulai berkembang menjadi ibukota dan kota kediaman setelah Friedrich III menetapkan dirinya sebagai Raja Friedrich I di Prussia pada 1701; ini juga mengawali pembangunan gedung-gedung bersejarah yang dimiliki Berlin.

Berlin mengalami perkembangan signifikan setelah Berlin ditetapkan menjadi Ibukota Kekaisaran Jerman setelah 1871.  Populasi Berlim mencapai lebih dari 1 juta orang. Kaum Nasional Sosialis di bawah pimpinan Hitler mengubah wajah Berlin sejak 1933. Sejak saat itu orang Yahudi, homoseksual, kaum oposisi mulai ditindas dan dimasukkan ke dalam kamp konsentrasi. Lebih dari 11-17 juta orang mati di bawah rezim Nazi pimpinan Hitler. Hal ini bisa kita lihat di Museum Yahudi yang memberi gambaran cukup jelas mengenai sejarah orang Yahudi di Jerman.

Setelah perang dunia ke 2 usai, kota ini benar-benar hancur. Banyak bangunan yang tidak lagi utuh dan Berlin merupakan kota yang mengalami kerusakan terparah karena fungsinya sebagai ibukota Jerman.

Kota ini terbagi dua pada tahun 1948 setelah Amerika Serikat (didukung oleh Inggris dan Perancis) dan Uni Sovyet memulai konflik paska perang dunia 2. Ada sebuah tempat bernama Checkpoint Charlie yang menjadi titik panas perang dingin di antara kedua negara tersebut. Checkpoint Charlie adalah pintu perbatasan antara Berlin Barat dan Timur. Tempat ini menjadi sarana pertukaran informasi intelijen, dan konon katanya Ernest Hemingway sering mendatangi tempat ini untuk mencari ide buat filmnya James Bond.

Tembok Berlin mulai dibangun pada 13 Agustus 1961 sebagai pemisah masyarakat Berlin. Saya membayangkan betapa sulitnya keadaan waktu itu ketika kita hanya bisa melihat dari ketinggian keluarga kita berada di balik tembok. Jerman

Barat kemudian menjadi negara demokrasi dan Jerman Timur menganut paham komunis. Sebuah bagian di mana tembok Berlin dulu berada mencatat bermacam usaha orang-orang yang lari dari Jerman Timur ke Barat, ada yang berhasil dan ada yang tidak. Tembok berlin runtuh pada 9 November 1989 dan Jerman menjadi Republik Jerman sekarang.

Berlin memiliki sistem tranportasi yang sangat baik. Mereka memiliki jalur U-Bahn, S-Bahn, Metro-Tram, Tram, Metro-Bus, Bus, dan juga ferri. Cuaca Berlin di awal Agustus juga cukup bersahabat, antara 18-32 derajat celcius.

Salah satu hal yang menarik dari Berlin adalah harga makanan yang cukup murah. Secara umum, hidup di Berlin tidaklah semahal di Amsterdam. Ini juga menjadi daya tarik banyak turis yang datang ke sana.

Beberapa tempat yang harus dilihat adalah: Menara TV Fernsehturm, bangunan tertinggi kedua di Uni Eropa. Di daerah yang sama anda akan bisa menemukan Alexanderplatz, Rotes Rathaus (gedung walikota).

Dari sini juga anda bisa berjalan kaki ke Brandenburg Gate, gerbang yang berdiri sejak 1791. Di sekitar situ juga terdapat Rathaus Schoneberg, tempat di mana Presiden Kennedy mengucapkan, “Ich bin ein Berliner”. Gerbang ini juga muncul di koin 10, 210 dan 50 euro sen terbitan Jerman. Postdamer Platz juga adalah tempat yang wajib dikunjugi orang-orang yang ingin menikmati suasana malam Berlin. Anda juga harus melihat Unter den Linden di mana anda akan menemui banyak gedung klasik sepanjang jalannya. Kurfurstendamm (Kudam) adalah jalan shopping utama untuk mereka yang ingin melihat toko-toko bermerk. Kemudian anda ju

ga harus mengunjugi Schloss Charlottenburg, istana yang dibangun lagi setelah perang dunia ke 2.

Berlin juga merupakan surga bagi mereka yang menyukai wisata kuliner karena harganya yang murah. Anda harus mencoba sosis Jerman, juga tersedia sosis halal di warung turki. Kami juga menemukan kembali Dunkin Donuts yang tidak ada di Belanda. Sushi bar Ishin juga patut dicoba karena anda bisa refill sendiri kopi dan teh sepuasnya :) Apabila anda mencari suvenir, maka toko paling murah justru adalah kios-kios kecil di pinggir jalan Kudam.

Buat saya pribadi Berlin adalah sebuah kota baru karena kebanyakan bangunannya berasal setelah perang dunia ke 2. Suasananya terasa seperti “just like another typical big city”. Berlin menjadi istimewa karena sejarah mereka di perang dunia ke 2. Orang-orangnya cukup ramah dan saya pernah dibantu oleh seorang polisi yang menunjukkan jalan dengan bahasa inggris yang terpatah-patah. Not bad considering Germans in general don’t really speak English. Thus, Berlin adalah tempat untuk wisata kuliner, belanja, dan belajar sejarah perang dunia ke 2.

Viewed 29679 times by 4639 viewers

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *