Apa Itu Cinta

Posted by binsar on 22 Jun 2007 | Tagged as: Experience, Love, Reflection

Apa yang disebut dengan cinta? Apakah kita tahu apa cinta itu? Justru ketika kita merasa tahu apa cinta itu, di saat itulah kita sebenarnya tidak mengerti. Cinta tidak bisa dijelaskan, hanya bisa dirasakan. Cinta tidak buta, namun bisa membuat orang buta. Cinta tidak dapat dipelajari, hanya dapat dialami. Kita tidak akan tahu apa itu cinta, sampai merasa sakit untuk kehilangannya. Alamilah cinta dan cinta akan membuat anda mengalaminya. Cinta membuat orang bersatu, cinta dapat pula membuat orang berpisah.

Kadang-kadang, cinta bisa jadi sangat membingungkan. Terkadang kita ingin terus bersama dengan orang yang kita cintai. Ingin bersama, lepas dari orang lain yang ada di sekitar kita. Tetapi, hidup membuat kita tidak bisa mengesampingkan mereka yang selama ini ada di sekitar kita. Justru pertemuan dengan mereka dapat membuat cinta belajar. Persimpangan kehidupan dapat memperkokoh atau melemahkan cinta.

Jaring-jaring kehidupan yang membentuk dua sosok yang berbeda dapat mempertemukan mereka dalam sebuah kisah cinta. Tidak jarang, kisah cinta tersebut harus mengoyakkan diri, bukan karena jaring mereka tidak bisa menyatu, melainkan karena perbedaan dari lingkungan di mana mereka berdiri. Cinta tidak selamanya bisa bersatu. Cinta bisa dirasakan, namun bukan untuk dimiliki.

Kisah cinta yang dirajut di atas dasar yang kokoh, akan menjadi ikatan abadi. Namun, ada kalanya ikatan abadi itu harus memutuskan diri karena jarum, benang, dan sulaman yang dipakai akan roboh apabila rajutan tersebut tak terpisahkan lagi. Perbedaan yang dimiliki dua anak manusia membuat cinta hanya untuk dirasakan tetapi bukan untuk dimiliki.

Di saat seperti ini, lagunya John Lennon sepertinya sangat masuk akal. ‘Imagine there’s no heaven, and no religion too. Imagine there’s no country … imagine if you could…’ perbedaan yang tidak begitu besar namun mendasar… membuat cinta harus mengalah. Sanggupkah dua anak manusia yang saling mencinta untuk melepaskan kisahnya demi menjaga tembok-tembok yang ada di sekitarnya untuk tidak runtuh? Apa yang terjadi dengan percintaan yang ditentang oleh semua orang? Apakah yang terjadi dengan cinta? Kata siapa cinta bisa mengalahkan segalanya?

Sekarang, cinta harus mengalah demi cinta yang lain. Kenapa kepentingan orang banyak harus selalu didahulukan? Kenapa prinsip utilitarian harus mengalahkan intuisionis? Apakah kepentingan orang banyak harus membuat cinta mengalah? Kalau begitu apa sebenarnya cinta itu? Apakah cinta hanya dirasakan oleh dua insan yang merasakannya, atau mereka harus merelakan cintanya demi cinta-cinta lain yang ada di sekeliling mereka, yang membuat mereka harus kehilangan cintanya? Kenapa cinta bisa berbuat seperti itu? Apakah memang ada cinta yang tak boleh memiliki, dan ada cinta yang berakhir dengan bahagia selamanya? Kenapa cinta bisa seperti itu? Siapa yang mengontrol cinta? Siapa yang boleh menentukan cinta mana yang boleh berakhir bahagia dan mana yang tidak? Kenapa mereka diijinkan mengalami cinta kalau mereka memang tidak akan memilikinya? Kenapa?

– binsar, medio desember 2005 –

Viewed 13692 times by 3402 viewers

One Comment

  1. antara cinta dan norma…… serta agama……. de el el……
    kadang kisahnya saling berbenturan.
    indah, sedih, senang, cemburu, marah… rindu….. semua masuk kalbu……….
    dugh… yg susah ya spt itu.. mencintai tanpa pernah memiliki…………

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *