Apakah Warisanmu?

Khotbah Minggu XXI Sesudah Pentakosta

Perki Buitenveldert

Apakah Warisanmu?

2 Timotius 4:1-8

Beberapa minggu yang lalu saya sedikit terkejut dan terharu ketika melihat sebuah foto di rumah Tante Tina Saragih mengenai ayat bacaan kita hari ini. Foto ini menarik perhatian saya karena saya melihat gambar Andrew Manullang di sana. Kita semua mungkin masih mengingat cerita saudara kita Andrew Manullang, putra tertua Pinta Manullang Panggabean dan Sabar Manullang. Dia terkena vonis terkena leukemia pada usia 11 tahun (lahir 1989). Ibunya melakukan berbagai cara untuk melawan penyakit ini termasuk membawanya ke Belanda untuk berobat di AMC. Pengobatan ini sempat dinyatakan sukses selama 3 tahun sampai akhirnya kembali kambuh. Andrew sendiri akhirnya memutuskan untuk kuliah di Den Haag sekaligus mengobati penyakit yang dideritanya. Berbagai cara dilakukan, namun pada Desember 2008 Andrew dipanggil kembali ke pangkuan Bapa di surga. Ayat yang digunakan pada foto itu adalah dari 2 Timotius 4:7, “Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.” Ya, memang benar, Andrew telah mengkhiri pertandingan dengan baik dan dia telah memelihara imannya.

Saudara-saudara yang terkasih dalam Kristus,

Bacaan kita hari ini bukan sebuah surat biasa dari Paulus kepada muridnya Timotius. Surat yang dituliskan Paulus ini hampir mirip dengan sebuah surat wasiat yang berisi permintaan dari seseorang yang akan pergi untuk selamanya. Paulus menuliskan nasihat dan permintaan terakhirnya kepada Timotius. Paulus meninggal dunia setelah ditangkap karena menyebarkan Injil di Roma dan menimbulkan kekacauan bagi para pengajar agama di sana. Dia mati karena dipenggal kepalanya, tidak lama sesudah surat ini dikirimkan. Dia kemungkinan besar menulis surat ini ketika masih ditahan di Roma dan bisa melihat sendiri akhir dari hidupnya sebagai seorang martir. Lihat bagaimana dia menggambarkan bahwa darahnya akan dicurahkan sebagai persembahan (ayat 6).

Karena mengetahui bahwa dia hidup tidak akan lama lagi, Paulus meninggalkan pesannya dengan sungguh-sungguh kepada Timotius. Kata aslinya diamarturomai diterjemahkan dalam bahasa Inggris menjadi charge (to testify, i. e. earnestly, religiously to charge). Ini benar-benar nasihat yang diberikan untuk dilakukan. (misalnya demi Allah yang hidup, aku berpesan kepadamu). Ini artinya ini bukan hanya pesan biasa, melainkan sebuah pesan terakhir dari dari Paulus kepada Timotius menjelang kematiannya.

Yang menarik adalah surat ini tidak ditulis dalam nada putus asa, melainkan dalam kebahagiaan. Dia menyatakan bahwa dia sudah menjalankan tugasnya dengan baik dan sekarang memberikan penguatan kepada Timotius untuk melakukan hal yang sama. Apa pesan Paulus? Agar Timotius tetap memberitakan firman Tuhan tiap saat. Paulus hendak mendorong Timotius untuk tetap setia kepada penyebaran Firman Tuhan di saat Paulus nanti tidak ada lagi. Paulus telah memprediksikan sebuah waktu di mana orang-orang tidak akan percaya lagi kepada ajarannya. Paulus melihat bahwa akan tiba waktunya di mana orang-orang hanya akan mendengar kepada pengajar palsu yang menjauhkan mereka dari kebenaran (ay 3, 4). kemungkinan besar para pengajar ini bukan berasal dari Allah melainkan dipilih oleh orang-orang itu sendiri; mereka mencari pengajar yang baru ketika firman tuhan yang diberitakan tidak sesuai dengan keinginan mereka; mereka mencari orang yang hanya memuaskan apa yang mereka ingin dengar.

Paulus memberikan sebuah petunjuk terakhir bagaimana dia bisa mengalahkan para pengajar palsu, caranya adalah, “Kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah menderita, lakukanlah pekerjaan pemberita Injil dan tunaikanlah tugas pelayananmu!” (ayat. 5) Paulus mengingatkan Timotius bahwa meskipun tantangan yang dihadapinya sangat besar, tetapi garis finishnya adalah kebahagiaan. Seperti seorang guru, seorang teman, seorang pelatih yang baik, mereka akan selalu memacu kita untuk melakukan lebih, sambil menunjukkan bahwa garis akhirnya adalah kemenangan dan kebahagiaan buat kita.

Saudara-saudara terkasih dalam Kristus,

Hari ini kita akan fokus terhadap apa yang disampaikan oleh Paulus kepada Timotius. Kita tidak akan melihat apa yang disampaikan Paulus, melainkan lebih kepada mengapa Paulus bisa berkata demikian. Paulus adalah rasul yang dulunya adalah penyiksa orang Kristen yang kemudian berbalik menjadi pengabar Injil setelah bertemu dengan Yesus di sebuah jalan di Damaskus. Sepanjang hidupnya dia telah menyiapkan warisan terhadap kita melalui surat-suratnya maupun karya nyatanya dalam mendirikan jemaat baru. Paulus tahu bahwa akhir dari hidupnya sudah mendekat dan dia puas dengan hidupnya. Dia merasa bahwa dia sudah melakukan apa yang diminta Allah dari hidupnya, dan dia siap untuk kembali ke hadapan Allah.

Paulus sudah menjalani pertandingannya dengan baik. Sama seperti seorang atlit olahraga, dia sudah berusaha sebaik mungkin. Seperti seseorang yang berlari estafet, dia sekarang menyerahkan tongkat larinya kepada Timotius dengan baik.

Saudara-saudara yang terkasih dalam Kristus,

Pertanyaan untuk kita sekarang adalah, apakah kita sudah berjuang dengan baik di dalam hidup kita? Apakah kalau Allah memanggil kita pulang, kita bisa mengatakan hal yang sama seperti perkataan Paulus, dan juga Andrew, “Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.” Apa warisan yang akan saudara berikan kepada generasi penerus saudara? Paulus memberi nasehat untuk menjaga iman dan telah memberi contoh yang baik kepada Timotius. Apakah saudara sudah memberikan contoh yang baik dan menjaga iman anda dalam jalan Tuhan? Paulus memberikan warisan kepada Timotius untuk percaya kepada Kristus dan kehendak Allah. Kita juga telah diberi warisan yang sama untuk hidup sebaik mungkin dalam Kristus dan meneruskan tongkat itu kepada orang lain. Kiranya kita dimampukan untuk memberikan warisan yang baik kepada orang lain ini melalui iman kita terhadap Kristus. Amin.

Viewed 18537 times by 6392 viewers

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *