Kuasa Roh Kudus Yang Luar Biasa

Khotbah Minggu Pentakosta

31 Mei 2009

GKIN Schiedam

Kuasa Roh Kudus Yang Luar Biasa

Kisah Para Rasul 10:44-48

Ada seorang ibu yang sedang berdoa karena dia tidak bisa membeli obat untuk anaknya yang sakit. Dia berdoa sambil menangis di sebuah gang pinggir jalan yang sepi, tempat di mana dia biasa tidur bersama anaknya. Seorang ateis kebetulan sedang lewat dan melihat sang ibu yang sedang berdoa. Sambil sedikit tertawa mengejek dia berkata,”Ibu, Tuhan tidak akan mendengar doamu, ini, terimalah uang ini untuk membeli obat untuk anakmu. Tuhan tidak bisa menolongmu, hanya manusia yang bisa menolongmu!” Menurut saudara, siapakah yang menolong ibu itu?

Saudara-saudara yang terkasih dalam Kristus,

Kisah Para Rasul 10 adalah sebuah cerita yang memiliki tempat penting di dalam kisah perjalanan para Rasul. Pasal 10 dimulai dengan seorang perwira Roma bernama Kornelius. Dia didatangi oleh malaikat Tuhan yang memberitahunya untuk memanggil Petrus. Lalu pada saat dia sedang mengutus anak buahnya untuk menemui Petrus, Roh Tuhan juga datang kepada Petrus dalam bentuk penglihatan.

Petrus melihat bahwa ada sebuah kain lebar berisi segala sesuatu yang diharamkan oleh agama Yahudi. Kita tahu bahwa Yahudi tidak memakan binatang yang menjalar dan tidak memiliki kaki, berkaki kuku belah, dan juga burung. Tetapi justru semua binatang ini yang ada di dalam kain itu, dan yang lebih mengejutkan, Petrus disuruh untuk memakan itu semua. Tentu saja Petrus sebagai seorang Yahudi yang baik menolaknya karena itu tidak sesuai dengan ajaran agamanya. Petrus berkata, “Tidak, Tuhan, tidak, sebab aku belum pernah makan sesuatu yang haram dan yang tidak tahir (Kis 10:14)”

Jawaban Petrus adalah normal karena dia adalah orang Yahudi yang taat. Imamat 11 mengatur hal tentang binatang apa yang haram dan tidak haram untuk dimakan oleh orang Yahudi. Apabila bangkai dari binatang yang haram secara tidak sengaja masuk ke dalam belanga, atau perkakas dapur, maka perkakas itu menjadi najis dan belanga itu harus dipecahkan. Itu adalah contoh bagaimana tegasnya hukum Yahudi tersebut. Tentunya hukum ini juga mengatur bagaimana orang Yahudi sebaiknya tidak makan bersama dengan orang non-Yahudi karena perkakas makan mereka bisa jadi telah dipakai untuk masak makanan haram. Karena itu, orang Yahudi biasanya tidak bergaul dengan orang non-Yahudi.

Lalu tiba-tiba Petrus mendapat mimpi seperti ini, bahwa Petrus ditantang untuk keluar dari kebiasaanya. Petrus yang masih bingung akan arti mimpinya tiba-tiba kedatangan tamu yang tidak pernah dia sangka: utusan perwira tentara Roma. Kornelius, bukan seorang non-Yahudi biasa. Dia adalah musuh utama orang Yahudi karena Roma sedang menjajah Israel. Bayangkanlah di masa perang dunia kedua, seorang perwira tentara Nazi datang kepada seorang Yahudi. Itu adalah gambaran betapa asingnya Kornelius bagi Petrus. Tetapi dia mengingat mimpinya dan akhirnya memutuskan untuk pergi ke Kaiseria, tempat Kornelius tinggal.

Akhirnya Petrus melihat arti dari mimpinya dan berkata di ayat 34, “Sesungguhnya aku telah mengerti, bahwa Allah tidak membedakan orang. Setiap orang dari bangsa mana pun yang takut akan Dia dan yang mengamalkan kebenaran berkenan kepadaNya.” Dia mengerti bahwa dia tidak bisa lagi membayangkan bahwa Allah hanya berkenan kepada orang Yahudi melainkan kepada semua orang di seluruh dunia. Dan ketika Petrus sedang bersaksi dan menerangkan cerita mengenai Tuhan Yesus, Roh Kudus turun kepada semua orang yang mendengarkan cerita itu. Keluarga dan para pekerja rumah Kornelius menerima kepenuhan Roh Kudus. Kuasa Roh Kudus benar-benar bekerja melampaui apa yang kita bisa bayangkan. Peristiwa ini menunjukkan bahwa Allah tidak bisa diikat dengan sebuah metode penginjilan, kelompok orang, atau pikiran kita sendiri. Roh Kudus bekerja melalui cara yang mungkin kita tidak pernah pikirkan. Dalam kasus Petrus, Roh Kudus juga datang kepada orang-orang yang tidak disunat, yang makan makanan haram, dan yang menjajah Israel. Bagi Petrus, Kornelius adalah jenis orang yang mungkin tidak akan pernah menerima Roh Kudus, tetapi ternyata Roh Kudus datang kepada mereka.

Saudara-saudara yang terkasih dalam Kristus,

Ada dua hal yang bisa kita tangkap dari cerita hari ini mengenai kuasa Roh Kudus. Yang pertama adalah kuasa Roh Kudus juga bisa diturunkan kepada orang-orang yang selama ini dianggap terpinggirkan dan tidak mungkin menerima kasih Allah. Karena itu kita harus menghindari pikiran bahwa kita adalah orang yang benar, dan Allah hanya berada di tempat ini. Hindari pikiran bahwa Roh Kudus hanya ada di GKIN Schiedam, gereja yang lain tidak memiliki Roh Kudus.

Perpecahan gereja sering terjadi atas klaim siapa yang lebih memiliki Roh Kudus. Ada beberapa gereja yang merasa mereka memiliki kuasa Roh sehingga cenderung menganggap gereja lain tidak memiliki Roh Kudus. Tetapi yang benar adalah Roh Kudus adalah untuk siapa saja, bahkan untuk orang-orang yang tidak kita duga sekalipun.

Hal kedua dari cerita ini adalah bahwa Roh Kudus dapat bekerja dengan cara yang kita pikir tidak mungkin. Petrus mengira bahwa seharusnya Kornelius dibaptis dulu melalui air dan Roh untuk bisa menerima Roh Kudus. Ini menunjukkan bahwa kuasa Roh juga bekerja di luar cara yang biasa. Kuasa Roh juga bisa bekerja di luar Gereja, yang menjadi tugas kita adalah memberitakan Firman Allah mengenai Kristus.

Bulan lalu saya baru saja kembali dari Skegness, Inggris. Saya pergi ke sebuah konferensi Kristen Spring Harvest. Konferensi ini diikuti oleh 50 ribu orang Kristen dari seluruh Inggris selama 3 minggu. Orang Kristen dari berbagai denominasi datang dan mengikuti pelatihan di sana, Anglikan, Methodist, Reformed, Pentakosta, Evangelikal, dan lain-lain. Tahun lalu mereka memiliki sebuah program bernama Project of Hope yang mengumpulkan semua anak muda gereja untuk melakukan perbuatan baik di lingkungan di mana dia tinggal. Program ini mengajak pemuda gereja untuk memberikan kontribusi nyata kepada lingkungannya tanpa harus mengatakan bahwa mereka adalah dari Gereja. Mereka keluar dari lingkungannya dan mulai membantu membersihkan jalan, membangun fasilitas umum, membersihkan stasiun kereta api, menyediakan hotline untuk pemuda, dan lain-lain. Program ini ternyata menarik perhatian pemerintah Inggris sehingga Pangeran Charles dan Perdana Menteri Brown memanggil Gereja untuk menjelaskan program ini. Ternyata orang-orang muda Kristen di Inggris dapat memberikan pengaruh kepada lingkungannya tanpa harus membawa label gereja. Mereka bersaksi bahwa orang Kristen dapat memberikan hal yang baik kepada lingkungannya. Tiga orang memutuskan untuk menjadi Kristen ketika sebuah gereja membersihkan stasiun kereta di pinggiran kota Manchester. Ini menunjukkan bahwa Roh Kudus bekerja melalui hal yang tidak kita bayangkan. Kiranya Roh Kudus yang diberikan kepada kita hari ini membawa kita menjadi saksi yang bercerita mengenai Kristus sehingga banyak orang menjadi percaya! Amin!

Viewed 24715 times by 9130 viewers

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *