Ayat Alkitab dan Kampanye Presiden

capres-dan-cawapres-2014Ini dari timeline twitter saya @binsarpakpahan tanggal 25 Juni 2014

1. Sewaktu pak Hashim diskusi di STTJ, beliau mengatakan FPI tidak akan diikutkan ,

2. 14 hari kemudian pak Hashim menyatakan menerima FPI di forum diskusi lain

3. Pak Hashim mengutip Alkitab “tulus seperti merpati;cerdik seperti ular.” Artinya:biar gol dulu jadi presiden, smua bisa diatur kemudian.

4. Itu menunjukkan tendensi mengutip ayat sembarangan sebagai pembenaran penghalalan segala cara untuk menang. end justifies means.

5. sepertinya prinsip yang sama dianut oleh para pendukung mereka: fitnah, bohong, tipu – bahkan di antara mereka sendiri – boleh dilakukan

6. fanatisme berlebihan, untuk memenuhi ambisi, menghalalkan segala cara, menjadi seperti: “cerdik seperti ular, tulus nanti dulu.”

7. saya yakin kelompok mereka juga saling mencurigai, dan siap saling menyingkirkan begitu tujuan tercapai (*kalau tercapai)

8. saya curiga kepada mereka yang menggunakan teks2 kitab suci untuk membenarkan diri dan menyerang orang lain, dan melakukan yang jahat.

9. berbanding terbalik dengan prinsip tim pak Jokowi: nothing good comes from evil means. mari kampanye damai dan positif.

10. itulah perbedaan pendekatan etis yang digunakan oleh dua tim capres-cawapres berdasarkan pengamatan saya.

13. tadinya saya tidak mau ikutan dalam kampanye2 ini. biarlah orang memilih sesuai hati nurani, saya harus tetap netral.

14. tapi setelah membaca kebencian tak beralasan, serangan massal, fitnah dan kebohongan, maka saya putuskan untuk melawan dengan positif.

15. silence is golden. but good actions are diamond.

Viewed 139641 times by 11636 viewers

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *