10 Jam Mengunjungi Seoul

Perpisahan dengan anak istri di Cengkareng

Kota Seoul bisa dinikmati dalam 10 jam! Bulan Agustus yang lalu saya pergi ke Seattle, USA, untuk menghadiri sebuah konferensi teologi, yang nanti akan saya ceritakan dalam blog ini juga. Saya memilih Korea Airlines, penerbangan Jakarta-Seoul-Seattle berangkat pada 1 Agustus 2014 menuju Incheon, berangkat pk. 22:05 dan tiba di Incheon pkl. 06:55. Jadwal keberangkatan Incheon – Seattle adalah 18:10 waktu setempat. Artinya saya punya kurang lebih 10 jam di Seoul. Karena isteri saya adalah penggemar Korea, dia meminta saya untuk membelikan beberapa suvenir di sana.

 

Pasar nam daemun.

Apakah saya akan menunggu di airport? Tentu tidak. Saya menemukan informasi bahwa jika anda memiliki tiket Korean Air, lalu transit di Seoul dalam perjalanan menuju Amerika Serikat, Jepang, Kanada, Australia, atau New Zealand, dan memiliki visa untuk negara itu, dan memiliki tiket yang sudah dibooking untuk negara-negara itu, maka anda berhak masuk ke Korea tanpa visa selama 30 hari maksimum (lihat keterangan di bagian bawah posting ini Website Pusat Turis Korea).

 

Kereta menuju Seoul Station

Akhirnya saya berangkat dan janjian dengan dua orang teman, Pdt. Justitia V.D. Hattu yang hampir promosi doktoral beberapa hari setelah saya tiba, dan Pdt. Maruasas Nainggolan yang sedang studi magister teologi di sana. Berikut detil perjalanan yang saya twit.

07.15 di Incheon. Karena sulit nyari wifi susah, langsung ke train station, janji dengan teman di seoul station.

Saya keluar dengan pasti. Tidak ada kesulitan di imigrasi. Saya langsung keluar, hanya membawa handbag, supaya travel lite, hanya ada baju ganti, dokumen penting, dan tablet dalam tas saya. Bagasi saya langsung menuju Seattle.

Pemandangan hijau dari kereta.

Dari pintu imigrasi, ikuti tanda public train, menuju Seoul Station. Lama jalan kaki menuju train station adalah 15 menit.

Saya menarik uang di ATM sebanyak 50.000 won (kira-kira Rp. 500 rb), dengan menggunakan ATM Mandiri saya.

Di pintu gerbang stasiun, saya menggunakan mesin penjual tiket otomatis. Ada pilihan bahasa Inggris. Anda harus membayar 4,050 won dengan kereta biasa (stop train). Ada pilihan express train, namun harganya lebih mahal, dan waktu keberangkatannya kurang fleksibel. Anda harus membayar ekstra 500 won untuk jaminan kartu, yang akan dikembalikan setelah anda memasukkan kartu itu kembali ke mesin. Hati-hati dalam memilih jalur menunggu kereta, jangan salah masuk ke jalur kereta express.

Lotteria di Seoul Station. So obvious.

07.46 berdiri nunggu kereta, tidak ada wifi gratis. Susah juga hidup tanpa internet connection.

07:50 naik kereta

07:58 sejauh ini belum ketemu yg cakepnya kaya artis. Cuma di billboard aja yg cakep.

Keretanya tenang dan bersih. Mungkin karena masih pagi, penumpang juga tidak terlalu banyak.

 

DSC_2479DSC_2472DSC_2514DSC_2476 DSC_2475DSC_2480DSC_2510DSC_2523

8:03 beautiful view from the train. Hijau sekali seoul ini.DSC_2473

9:00 Sesampainya di stasiun, langsung bertemu Lotte, what else.

Btw, stasiun ini memiliki wifi persis di depan McD.

9:16 Menunggu di Seoul Station. Semoga bisa bertemu Pdt. Justi. Cuaca cerah

Difoto di depan Istana Korea. Terik sekali.

Es kacang merah happening banget di Korea

9:20 Bertemu Pdt. Justi. Kami pergi minum kopi sambil menunggu Pdt. Asas. Minum kopi bukan di paris baguette, nyesal juga. Menurut info, Paris Baguette sangat happening di Seoul.

09:45 menemukan tous le jous asli korea

10:00 Kami bertiga pergi ke pasar nam daemun, belanja keperluan oleh2 isteri tercinta. Banyak penjual bisa bahasa indonesia.

Kami berjalan kaki selama kurang lebih 20 menit dan tiba di pasar Nam Daemun. Banyak penjual suvenir yang bisa berbahasa Indonesia, mungkin karena banyaknya orang Indonesia yang mengunjungi Korea belakangan ini. Masuklah ke dalam gedung pasar untuk mendapatkan harga yang lebih baik, sementara penjual di luar mengambil untung lebih banyak. Saya berhasil memborong banyak oleh-oleh untuk isteri dengan harga terjangkau.

DSC_2494DSC_2499DSC_2497DSC_2500

Mie dingin, maaf lupa namanya apa.

11:30 makan sama justi dan maruasas. Mie dingin agak aneh, tapi kuahnya mirip rasa mpekmpek.

Setelah berbelanja, kami ditraktir Pdt. Justi makan makanan khas Korea. Harganya juga cukup bersahabat. Warning: teko yang ada di gambar di atas bukan berisi air, melainkan kuah dingin mie tersebut. Saya salah menuangkan kuah ke gelas. Lalu saya kira Pdt. Justi juga menggunakan kuah tersebut, dan ternyata makanannya tidak memakai kuah.

Pelajaran: Malu bertanya, malu-maluin diri sendiri.

DSC_2490DSC_2511DSC_2489DSC_2487

Tous les Jours asli!

12:30 jalan ke gyong bok gung, panasnya gila.. 36 derajat. Panasnya ampun2.

Ternyata hari itu adalah hari yang sangat panas, feelnya sampai ke 38 derajat. Kami menggunakan payung yang saya bawa di tas. Tidak banyak orang yang berjalan kaki karena semua menghindari matahari.

12:30 minta tolong difotoin sama orang indo yg kerja di seoul, kebetulan lg jalan2.

 

Rotiboy di Korea

Ternyata kami bertemu dengan orang Indonesia yang bekerja di sana. Saya minta tolong untuk difoto, supaya ada dokumentasi perjalanan.

13:30 istirahat di hollys coffee dan minum es kacang merah.Rasanya mirip es kacang merah tb. Immanuel.

Sebenarnya kami sudah tidak tahan lagi berjalan, makanya kami mencari tempat yang enak untuk duduk dan ngobrol2. Justi menyarankan tempat ini karena katanya ada es yang enak. Kami meneruskan perjalanan dengan menggunakan bus kembali ke stasiun Seoul.

Hello Kitty Cafe di Incheon

14:30 menemukan rotiboy cabang seoul. Bangga juga!

Setelah turun dari bus, saya menemukan Rotiboy. Ternyata isteri mengatakan bahwa Rotiboy punya orang Malaysia dan bukan produk Indonesia.

15:00 kembali menuju seoul train station dan menuju airport

Saya mau memiliki waktu yang cukup untuk check in di bandara, karena itu saya sudah berpisah dengan Justi dan Asas di depan stasiun Seoul, mengucapkan terima kasih atas pendampingan mereka di kunjungan kali ini, yang membuat segalanya mungkin dilakukan.

String Quartet di Incheon menghibur pengunjung.

16:30 menemukan beberapa hal menarik di bandara

Di bandara, setelah check in kembali, saya masih menyempatkan diri untuk makan makanan Korea. Saya juga lupa namanya, mungkin karena saya juga tidak begitu menyukai makanan Korea. Incheon ternyata memiliki banyak ruangan untuk istirahat.

Satu tips, hati-hati dengan para salesgirl yang menawarkan cokelat di toko2 suvenir, karena saya disuruh mencicipi beberapa, lalu ketika mau pergi dengan raut muka memelas dia berkata bahwa saya harus beli. Saya membeli satu box cokelat Korea dengan rasa average dan mahal, 12,000 won.

DSC_2504DSC_2535DSC_2536DSC_2531

Keterangan visa di Website Pusat Turis Korea:

Transit tourists bound for another country

Eligible countries

  • Applicable to all countries (save for Macedonia, Cuba, Syria, Sudan and Iran) that are not granted visa-free entry into Korea.

Applicable to…

  • Those with a visa (excluding Japanses Group Visa) or a re-entry permit for U.S., Japan, Canada, Australia, or New Zealand (5 countries) and traveling to any one of those countries through Korea.
  • Those traveling from any one of the five countries mentioned above, whose final destination is not Korea.
  • However, please note that the first bullet points are not applicable to those travelling to/from Guam and Saipan, which are unincorporated territories of the United States.

Requirements

  • Must have a confirmed onward flight ticket for departure within 30 days after entering Korea, in addition to having no record of criminal offence in the five countries mentioned above.

Viewed 34437 times by 3466 viewers

4 Comments

  1. Ah ayah reinhold ini melebih-lebihkan. Saya cuma senang saja dengan beberapa hal terkait korea.

    apa kebanggaan ayah reinhold tidak buyar setelah aku kasih tahu roti boy bukan punya indonesia?

    Harusnya kamu cicipi au pan chocolat di tous le jours, kan itu kesukaanmu.

  2. itulah dia sayang, lupa euy…

  3. haduh !! tau gitu nitip juga nih !! nitip salam sama Jang Don Gun, Bae Yong jun, Won Bin, Kim Rae Won … ah, telat !!

  4. untung titip salam bukan titip yg lain to hahaha

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *