Penetapan Pdt. Palti Panjaitan sebagai Tersangka Kasus Kekerasan

Filadelfia1Pdt. Palti Panjaitan dari HKBP Filadelfia ditetapkan sebagai Tersangka dalam kasus kekerasan ibadah malam Natal 24 Des 2012. Beliau dituduh memukul Ustadz Abdul Aziz atas pelaporan yang dilakukan kelompoknya. Meskipun pada mulanya kelompok Azis lah yang menyerang, namun sekarang beliau justru mengaku sebagai korban. Pdt. Palti Panjaitan akan diperiksa di Polresta Bekasi, 22 Maret 2013. Kasus ini sepertinya menjadi cermin atas peristiwa kekerasan yang menimpa Pdt. Luspida Simanjuntak dan HKBP Ciketing. HKBP Ciketing sendiri pada akhirnya setuju untuk direlokasi, namun hingga saat ini mereka diharuskan menyewa gedung ibadah dan tidak boleh mendiami tanahnya sendiri. Sementara itu, HKBP Fildaelfia ditutup oleh pemerintah kabupaten Bekasi, meski sudah sah menurut keputusan pengadilan negeri.

Kasus ini sepertinya belum cukup penting untuk ditanggapi Presiden, seperti kasus video Ariel. Dalam waktu yang sama, Partai Demokrat diguncang oleh prahara korupsi Anas Urbaningrum, Ketua Umum Partai Demokrat. Kasus ini begitu mendapat perhatian, sehingga Presiden SBY lupa mendoakan Indonesia ketika dia mengunjungi Tanah Suci, sebaliknya menyampaikan doa untuk kemajuan Partai Demokrat dan memberi instruksi untuk kelangsungan partainya. Dia lupa bersuara untuk urusan penganiayaan yang terjadi.

Sepertinya, toleransi rakyat Indonesia sedang diuji. Dalam berbagai forum media sosial, komentar-komentar pedas dan bernada kebencian sering dilontarkan ketika sebuah kasus berkenaan dengan masalah agama. Masalahnya adalah, kenapa kita jadi seperti tidak punya akal sehat begitu bicara agama? Kemungkinan besar hal ini disebabkan oleh ketidakyakinan seseorang akan agamanya sendiri, sehingga dia merasa perlu untuk menyerang penganut agama lain untuk membenarkan kepercayaannya sendiri. Sebaiknya kalau seseorang tidak percaya diri terhadap agamanya sendiri tidak menyerang penganutlain. Umat, Kristen, Islam, Hindu Buddha, Konghuchu, aliran kepercayaan, agamamu benar bukan karena agama lain salah. Hiduplah dlm damai! Kehancuran kerukunan terjadi bukan karena kerasnya suara kaum ekstrem, tapi karena diamnya mereka yang punya akal sehat. Di saat seperti ini saya rindu guyonan Gus Dur mengingatkan kita soal urusan agama dan berkata, “Gitu aja kok repot!”

I wish all people could watch football together and realize that we all are mere spectators in this God given world. Cherish it.

Viewed 22913 times by 4837 viewers

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *