Renungan Akhir Tahun 2011,
GKIN Amstelveen & GKIN Tilburg
Roma 8:31-39
Tidak ada yang memisahkan kita dari kasih Allah
Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?
Saya mengumpulkan beberapa peristiwa penting yang terjadi di tahun 2011, Coba lihat berbagai peristiwa ini dan tentukan sendiri apakah peristiwa ini memberi arti positif atau negative bagi anda.
- January 11 – Flooding and mudslides in the Brazilian state of Rio de Janeiro kills 903.
- February 11 – Arab Spring: Egyptian President Hosni Mubarak resigns after widespread protests calling for his departure, leaving control of Egypt in the hands of the military until a general election can be held.[11]
- · March 11 – A 9.1-magnitude[13] earthquake and subsequent tsunami hit the east of Japan, killing 15,840 and leaving another 3,926 missing. Tsunami warnings are issued in 50 countries and territories. Emergencies are declared at four nuclear power plants affected by the quake.[14]
- March 19 – Arab Spring and the Libyan civil war: In light of continuing attacks on Libyan rebels by forces in support of leader Muammar Gaddafi,[18] military intervention authorized under UNSCR 1973 begins as French fighter jets make reconnaissance flights over Libya
- April 29 – An estimated two billion people[21] watch the wedding of Prince William, Duke of Cambridge and Catherine Middleton at Westminster Abbey in London.
- May 1 – U.S. President Barack Obama announces that Osama bin Laden, the founder and leader of the militant group Al-Qaeda, has been killed during an American military operation in Pakistan.[22]
- May 26 – Former Bosnian Serb Army commander Ratko Mladić, wanted for genocide, war crimes and crimes against humanity, is arrested in Serbia.[24][25]
- July 31 In Thailand over 12.8 million people are affected by severe flooding. The World Bank estimates damages at 1,440 billion baht (US$45 billion)[37]. Some areas are still six – feet underwater, and many factory areas remained closed, at the end of the year. 790[38] people are killed, with 58 of the country’s 77 provinces affected.[39]
- October 20 Arab Spring and the Libyan civil war: Libyan leader Muammar Gaddafi is killed in Sirte, with National Transitional Council forces taking control of the city, and ending the war
- October 31 Date selected by the UN as the symbolic date when global population reaches seven billion
- December 15 – The United States formally declares an end to the Iraq War
Saudara-saudara terkasih,
Saat ini kita berada di penghujung tahun 2011. 365 hari telah kita lalui. Besok kita akan memulai lagi langkah baru dalam tahun 2012.
Karena itu saudara-saudara,
Saat ini saya mengajak bapa ibu untuk berefleksi tentang tahun yang sudah berlalu. Saya akan membagikan kertas di mana bapak ibu bisa menulis tentang hal buruk yang terjadi di tahun 2011.
Tulislah hal buruk yang terjadi di 2011, di atas kertas ini.
Lalu, tulislah hal yang baik yang terjadi di balik kertas tersebut…
Saya akan berjalan dan meminta Bapak Ibu untuk memasukkan kertas 2011 ke dalam bakje ini. Tahun 2011 ini kita serahkan kepada Tuhan.
Saudara-saudara,
apa yang saudara tuliskan adalah refleksi saudara atas penyertaan Tuhan dalam 2011. Serahkanlah semua yang terjadi ke tangan Tuhan.
Saat seperti ini kita mengingat kembali peristiwa yang terjadi sepanjang 2011. Semua peristiwa yang terjadi memiliki makna, baik buruk, senang sedih, menangis tertawa, semua terjadi dalam penyertaan Allah. Hal inilah yang membawa kita ke dalam ibadah tutup tahun malam ini, kita membawa 365 hari pengalaman hidup kita kepada Allah di dalam syukur.
Dalam hidup, kita juga punya cerita positif dan negatif. Apabila saudara menulis apa yang terjadi dalam kehidupan saudara dalam 2011, kejadian apa yang lebih banyak terjadi? Baik atau buruk?
Itulah yang mau kita renungkan hari ini, di penghujung 2011 ini. Rasul Paulus mengatakan, buruk atau baik, tidak ada yang memisahkan kita dari kasih Kristus. Penindasan, penganiayaan, atau kelaparan atau ketelangjangan, atau bahaya atau pedang (Roma 8:35), tidak ada yang memisahkan kita dari kasih Allah.
Baik mau, atau hidup, tidak akan ada yang memisahkan kita dari kuasa Allah yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
Suka atau duka, tidak ada yang memisahkan kita dari kasih Allah di dalam Kristus.
Di tahun 2011 ini, saya belajar banyak tentang kehidupan, tentang emosi, tentang berserah kepada Allah.
Pada awal tahun 2011, sebuah keluarga muda, sahabat saya, menerima sebuah cobaan yang sangat sulit di dalam hidup mereka. Sang isteri yang baru melahirkan anak pertama mereka, ternyata divonis dokter memiliki kelainan jantung setelah melahirkan. Fungsi jantungnya sekarang tinggal 10 % lagi. Ketika pertama kali mendengar ini, saya, bersama dengan mereka bertanya, kenapa Tuhan? Meskipun saya sudah banyak belajar mengenai cobaan Tuhan dan bagaimana Tuhan selalu memberikan jalan keluar dan kepastian bahwa semuanya akan berjalan baik pada akhirnya, cobaan seperti ini membuat saya bertanya, “apalagi rencanaMu Tuhan?”
Sekarang sang ibu tidak bisa lagi menggendong anaknya karena jantungnya. Pada awal masalah, sang bayi juga menerima banyak gangguan, alergi kulit, komplikasi kesehatan. Sang bapak juga memiliki gangguan pencernaan karena lelah, kurang istirahat, dan pekerjaannya tidak berjalan baik. Banyak sekali ketakutan yang muncul, semua menjadi gelap. Doa pun menjadi berat diucapkan karena ketidakpahaman kami akan hal yang terjadi.
Banyak perjalanan emosi yang kami lalui, dan saya ingat, saya hanya bisa berkata, “kita hanya bisa menyerahkan semua kepada Tuhan, hanya Dia yang punya rencana, dan Dia tidak akan pernah meninggalkan kita.” Tapi sejujurnya, saya lebih banyak diam, dan mencoba menguatkan mereka melalui kebersamaan dan persaudaraan. Saya kehabisan kata-kata. Tidak ada pendidikan yang cukup untuk mengajari saya bagaimana harus berkata untuk menguatkan perasaan mereka yang terguncang oleh berita ini.
Saudara-saudara,
Tidak ada yang memisahkan kita dari kasih Allah, tidak duka, tidak kesusahan, tidak pencobaan.
Setelah melalui berbagai proses, cobaan, perjuangan, keluarga ini sampai pada akhir 2011.
Sekarang sang ibu muda masih memiliki masalah dengan jantungnya. Dia sudah memulai proses untuk mendapatkan transplantasi jantung. Keluarga ini memperoleh bantuan sosial dari pemerintah untuk menjaga anak, transportasi, dan juga konsultasi kesehatan. Tetapi, bukan hal ini yang saya ingin katakan. Dalam percakapan kami, ada satu hal yang membuat saya belajar lebih banyak lagi mengenai kasih Allah. Beberapa hari yang lalu, mereka berkata, “Tidak ada gunanya mengasihani diri sendiri, kami juga harus terus hidup dan menjalaninya senormal mungkin. Apapun yang terjadi, kami akan tetap menerima tugas yang diberi Tuhan kepada kami, kita cuma bisa berdoa dan berserah.”
Tidak ada yang bisa memisahkan kasih Allah dari kita.
Saudara-saudara,
mungkin kertas saudara memiliki lebih banyak hal buruk dari hal baik yang terjadi di 2011. Mungkin saudara hanya punya hal baik dalam 2011. Apapun yang terjadi, ingatlah perkataan Paulus ini, “Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang? 8:38Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang,8:39atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.”
2011, 365 hari telah berlalu.
Apabila engkau berduka,
ingatlah penyertaan Tuhan.
Apabila engkau bahagia,
ingatlah penyertaan Tuhan.
Apabila engkau tidak tahu hendak melangkah ke mana,
ingatlah penyertaan Tuhan.
Mengucap syukurlah,
serahkanlah semuanya kepada Sang Pencipta.
Dan bersiaplah untuk memulai 365 hari
Dalam penyertaan Tuhan di 2012.
Syukur kepada Allah untuk penyertaannya di 2011. kita menutup tahun ini dengan mengatakan, Terima kasih Tuhan untuk penyertaanMu. Kiranya Tuhan menyertai kita semua. Amin.
Viewed 22870 times by 7577 viewers