Mewariskan Roh Allah kepada Generasi Penerus

2 Raja-raja 2:1-12

Mewariskan Roh Allah kepada Generasi Penerus

Saudara-saudara yang terkasih dalam Kristus,

Kisah hari ini adalah kisah keberangkatan Elia dengan kereta berapi dengan kuda berapi dan juga proses transfer kekuatan nabiahnya ke Elisa. Elia dan Elisa berdua berangkat dalam sebuah perjalanan dari Gilgal menuju Bethel dan kemudian menuju ke sungai Yordan dekat Yerikho, di mana mereka kemudian menyeberangi sungai itu. Elia kemudian memberikan berkatnya kepada penerusnya Elisa, yang ditunjukkan oleh jubah Elia yang digunakan oleh Elisa.

Cerita Elia dan Elisa ini sangat cocok disampaikan dalam suksesi kepemimpinan yang sedang terjadi di manapun. Selain bercerita tentang suksesi kepemimpinan, ada beberapa hal yang bisa dijadikan bahan renungan:

1. Konsep Kesetiaan Kepada Mentor dan Pemimpin.

Elia sudah mencoba untuk ‘menyingkirkan’ Elisa sebanyak tiga kali untuk menghadapi masa depannya sendirian, namun Elisa tetap berkeras untuk tetap mengikutinya. Hal seperti ini adalah tanda-tanda dari seorang hamba yang setia (ingat perumpamaan Mat 25:14-31). Elisa mampu menunjukkan kesetiaanya kepada Elia dan berkeras mengikutinya, meskipun perjalanan yang mereka ambil terasa sangat aneh. Elia mungkin saja menguji kesetiaan Elisa dalam hal mengikutinya.

Pada masa ini kesetiaan adalah hal yang sangat jarang ditemukan. Manusia lebih setia kepada kepentingan dan hasrat pribadinya daripada kepada Tuhan. Tidak hanya dalam masalah spiritual, kesetiaan dalam keseharian juga sangat sulit didapatkan. Tidak jarang orang membelot dari pekerjaannya karena iming-iming uang yang lebih besar ataupun jabatan yang lebih tinggi. Namun di dalam kenyataannya, loyalitas orang-orang seperti ini memang dipertanyakan. Meskipun dia memang memiliki kemampuan yang lebih, tetapi kesetiaannya untuk berada di satu tempat bisa dipertanyakan.

Di dalam dunia perbankan (bank), tidak ada yang namanya kesetiaan. Orang yang bekerja di dunia perbankan selalu pindah bank untuk memperoleh gaji dan jabatan yang lebih tinggi. (2) Yudas sebagai murid yang paling terpelajar di antara murid-murid Yesus justru menjadi penghianat karena ketamakannya akan uang. (3) Dalam dunia sepakbola transfer pemain memang lazim terjadi. Namun kita bisa melihat bahwa pemain yang menjadi kapten dalam satu klub bukanlah pemain yang paling jago, atau yang paling mahal, namun yang menjadi kapten tim biasanya adalah pemain yang paling lama bermain dalam klub tersebut (baca: paling setia).

2. Ujian Bagi Sang Penerus.

Calon pemimpin juga harus diuji. Ketika kesetiaannya sudah terlihat, maka seseorang juga harus diuji. Elia mengatakan bahwa Elisa akan mendapatkan apa yang dimintanya jika dia mampu melihat dirinya terangkat. Ketika seseorang ingin meneruskan tampuk kepemimpinan, maka dia harus mampu pula menunjukkan kualitasnya melalui ujian. Dalam bahasa sekarang, ini mungkin disebut sebagai fit and proper test. Seorang pemimpin yang baik tentunya harus melalui sejumlah pertanyaan dan ujian yang memperlihatkan bahwa dia mampu memimpin.

Rakyat Indonesia masih sering memilih seseorang hanya karena dia adalah saudara atau kerabat. Prinsip “memilih karena kenal” ini masih tertanam dalam pikiran orang Indonesia. Hal ini sering juga disebabkan oleh perasaan yang mengatakan “kalau dia yang maju berarti kita juga maju”. Pada akhirnya yang terpilih belum tentu mampu melaksanakan tugasnya karena dia belum pernah diuji secara layak. Di dalam dunia pemerintahan, salah memilih pemimpin karena iming-iming uang dan kekerabatan bisa mengakibatkan kesengsaraan pemilih itu sendiri selama bertahun-tahun. Melalui cerita ini kita bisa lihat bahwa suksesi kepemimpinan juga harus melalui sejumlah tes, dan bukan karena hubungan kekerabatan semata. Kalaupun kita memang memilih kerabat, pilihlah mereka berdasarkan kemampuannya.

3. Kualitas Yang Terlihat.

Pesan terakhir dari cerita ini adalah kemampuan dari Elisa untuk melihat proses kenaikan Elia. Ini artinya Elisa mampu melewati ujian yang diberikan oleh Elia. Elisa pada akhirnya memang menjadi penerus yang sah dari Elia dengan memakai jubah Elia untuk membelah sungai Yordan (ay. 14), dan kesaksian rombongan nabi bahwa ‘roh Elia telah hinggap atas Elisa’ (ay. 15). Setelah melalui ujian, sang suksesor kepemimpinan harus mampu menunjukkan kualitasnya. Pemimpin yang dipilih oleh Tuhan memiliki kualitas-kualitas tertentu yang tidak dimiliki oleh orang lain. Kualitas-kualitas ini bahkan seringkali adalah hal-hal sepele yang tidak pernah terpikirkan oleh kita. Elisa memiliki legitimasi untuk menyatakan dirinya sebagai penerus Elia melalui kualitas yang ditunjukkanya, yang tidak dimiliki oleh orang lain di dalam rombongan nabi tersebut. Elisa telah menunjukkan kemampuannya yang lebih dibandingkan yang lain tanpa harus menyombongkan diri atau mempromosikan dirinya.

Emas yang ditimbun di pasir tetap menjadi emas. Artinya adalah kualitas baik seseorang akan tetap terlihat meskipun dia ditutupi oleh orang-orang yang tidak mampu. Seorang pemimpin yang baik harus mampu menunjukkan kualitasnya sebagai pemimpin. Kita harus mampu mengasah terus kemampuan kita dan tetap yakin dan setia, bahwa pada akhirnya kita akan terpilih kalau kita mampu. Ini menjadi penguatan kepada mereka yang sering merasa disingkirkan dari pekerjaan tertentu meskipun mereka merasa dirinya mampu melakukan pekerjaan tersebut. Pesannya adalah: tetap asah dirimu dan yakinlah emas akan tetap menjadi emas, tunjukkan kualitas kepemimpinanmu dan orang akan melihatnya.

Saudara-saudara yang terkasih dalam Kristus,

Sebentar lagi kita akan menyaksikan juga sebuah proses peralihan, di mana hari ini saudara Ronny Liem resmi turun dari jabatannya sebagai ketua majelis GKIN Regio Tilburg, lalu saudara Josef Souisa menerima jabatan penatua, dan, akhirnya, komisi pemuda GKIN Regio Tilburg secara resmi akan diteguhkan. Ini semua akan kita lihat dan periksa dalam proses yang dialami Elisa: proses menunjukkan kesetiaan, ujian yang diberikan kepada penerus, dan bagaimana para generasi penerus dapat menunjukkan kualitas mereka. Banyak harapan ditaruh di atas pundak generasi muda Tilburg, dan dengan pertolongan Tuhan, Regio Tilburg akan selalu memiliki tenaga muda yang berkualitas dan berdedikasi tinggi di dalam gereja. Semoga semua perubahan dan pengalihan tanggungjawab di Regio Tilburg bisa berjalan dengan baik seperti proses Elia mewariskan Roh Allah kepada Elisa. Marilah kita bekerjasama dan saling mendukung dalam berbagai pelayanan di dalam Gereja kita.

Viewed 19440 times by 6461 viewers

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *